Jumat, 27 Februari 2015

Hijabers Mblaem Mblaem

Heh emak emak rumpi gimana kabar kalian?

Eh.. Gak salah kan aku nanya gimana kabar kalian? Toh aku emang beneran gak tau kabar kalian seperti apa sekarang, kita udah jarang dan bisa di bilang gak pernah lagi ngumpul bareng. Sekalinya ngumpul cuma di kampus, itu juga pas ada seminar aja. Huh L  

Bahkan sekarang aku gak tau lagi update terbaru dari kalian sekarang, mungkin salah satu dari kalian ada yang udah berencana nikah atau mungkin udah tunangan? Hahahaha.. padahal kalo di inget-inget gak ada satu kabar dari kita yang terlewat sedikitpun, kalian gak kangen??

Selasa, 24 Februari 2015

Surat Untuk Ayah

Kepada Surayah @pidibaiq

Hai ayah,

Yah, kau harus tau. Dari awal aku ikutan proyek #30harimenulissuratcinta ini aku kepingin kirim satu surat cinta untuk Ayah, tapi gak pernah bisa kesampaian. Karna memang benar kata Ayah “sebuah karya akan sulit di ciptakan jika kau ingin terlihat keren” begitu lah kira-kira.

Dan ternyata memang benar. Kemarin-marin aku ingin terlihat keren (walaupun sebenarnya aku memang keren, hahahaha). Aku ingin menulis sepucuk surat cinta yang seenggaknya gak biasa aja buat di baca sama Surayah. Aku maunya kirim apa kek, puisi gitu, atau sebuah surat cinta nan romantis atau apalah itu. Eh tapi gak bisa, ujung-ujungnya suratku begini lagi begini lagi. Surat dengan gaya bahasa ala-ala orang luar planet bumi a.k.a Bekasi dan dengan topik pembahasan yang merembet kemana aja. Contohnya ini, kalimat pembuka aja sampe 2 paragraf hahahaha.

Senin, 23 Februari 2015

Kuro Diculik!!!

Kepada Kuro,

Kuroooo.... kamu dimanaaaaa... kamu kenapa pergiiiiii......

Huh.. Jika di bilang sedih, pasti sedih rasanya kehilanganmu, kamu kenapa mau-maunya diculik orang jahat, pergi dengan orang jahat itu,  kamu kan temanku. Harusnya kamu berontak! harusnya kamu teriak! harusnya kamu berani! aku aja suka galak atau sinis ke orang yang mau jahat ke aku, atau mau macam-macam denganku.

Hm.. Tapi aku gak akan sedih berkepanjangan, insyaAllah aku mau ikhlas, biarin kamu pergi. Karena jika memang kamu teman baikku yang setia kamu akan balik lagi ke aku. Atau insyaAllah ada yang lain selain kamu, yang sama baiknya denganmu.

Selasa, 17 Februari 2015

Asmaul Husna

Bismillahirohmanirrohim
Kepada Tuhanku, Allah SWT,
Ya Allah, surat ini bukan surat kecil untuk-Mu dari seorang anak yang sedang terserang penyakit kanker ganas, karena itu sudah terjadi di film, surat ini ditulis dari seorang anak yang hanya ingin berdoa dengan caranya sendiri, dan semoga di Amin-kan oleh semua orang yang membacanya.
Ya Allah yang Maha Pengasih (Ar Rohman), kasihi-lah kami.
Ya Allah yang Maha Penyayang (Ar Rohiim), sayangi-lah kami, meski mungkin sayang kami kurang tulus. Namun sesungguhnya kami berusaha melakukannya dengan baik.
Ya Allah yang Maha Merajai (Al Malik), bimbinglah kami sebagai hambamu yang tidak berdaya ini, meski kami sering melupa dan lalai atas segala perintahmu. Maafkan lah kami.

Jumat, 13 Februari 2015

Kepada Kalian yang Ku Sebut Mantan

Kepada Mantan

Hahahaha.. sebagai pembuka aku ingin tertawa. Bukannya malah menyapa. Maaf, bukan maksud ingin menghina. Tapi entah apa reaksi pacarku setelah membaca surat yang ku tujukan untuk kalian. Hahahaha kenapa aku sebut ‘kalian’ ? Karena kalian kan bukan cuma satu. Hahahaha

Bagaimana kabar kalian? Aku mengirim surat ini untuk kalian bukan ingin kembali ke masa lalu, atau mengenang yang telah lama berlalu. Aku Cuma ingin menyapa, ingin berbaik hati, sekedar silaturahmi, kepada kalian yang masih berhubungan baik denganku hingga saat ini. yaa.. meski tidak pernah saling sapa padahal sama-sama sedang online di facebook. Bahkan untuk chat pun gak akan ada yang mau mulai. Kalaupun aku yang mulai, sudah pasti habis aku di cemberutin si pencemburuku. Hehehehe

Rabu, 11 Februari 2015

Aku Bukan Doraemon

Kepada kamu,

Hai kamu, kamu tau kenapa judul surat ini Aku Bukan Doraemon. Karena aku ingin mencoba menulis surat sesuai tema ke-2 di hari ke-13 #30 hari menulis surat cinta, yaitu I Stand By You. Kenapa aku kasih judul itu? Karena aku bukan doraemon yang harus diminta oleh Nobita untuk tetap berada di sampingnya. Aku ingin tetap terus disampingmu, tanpa perlu kamu menangis dan memohon, karena aku akan melakukannya dengan senang hati. (insyaAllah) hehehe

Aku akan berusaha semampuku untuk tetap terus bersamamu, Stand By You everywhere you go. Meskipun sebenarnya itu cuma ungkapan harapan. Ungkapan keinginan ku yang ingin terus bersamamu dimanapun kamu berada. Mustahil tentunya, karena jarak kita yang tak sebegitu jauh tapi sungguh besar kiasannya. Kenapa, karena kata orang, aku tinggal jauh diluar planet bumi. Hahaha tak apa, tapi dalam surat ini aku tak perlu tanya kabar kan? karena kudengar bumimu, Jakarta, sedang mengapung! Hahahah.. tidak tidak, aku tidak tertawa karena bumimu itu. Aku tertawa karena suratku yang mulai berganti tema entah kemana. Hahahaha

Selasa, 10 Februari 2015

Kepada (et)iitsibarani(underscore)

Kepada @iitsibarani_

Hai mbak-mbak tukang pos cinta.. eh maap, hai ka (et)iitsibarani(underscore) . Salam kenal.  Aku penulis surat cinta baru. Yang selalu mengharapkan kehadiranmu karena aku pelanggan setiamu. (Cuileh lebay.. hehe). Tapi aku memang begitu. Karena tanpamu, viewer’s blog ku cuma naik satu persatu (Ciyaan L )

Ohiya aku belum sempat menanyakan kabar. gimana kabarmu kak? Lelah menjadi tukang pos? Lelah ngasih tau ke para penulis surat yang suka salah format? Lelah membacakan semua surat dan memilahnya untuk di masukan kembali ke blog pos cinta? Mudah-mudahan nggak ya kak. Karena kepada siapa lagi kami bergantung untuk mengirimkan surat-surat cinta (yang berakun T-W tentunya) hohohohooo

Senin, 09 Februari 2015

Kepada Wanita Yang Sedang Menunggu

Kepada wanita yang sedang menunggu tetaplah menunggu hingga waktumu tiba. Tetap panjatkan doa pada Yang Maha Kuasa.. Sang Pemberi Segalanya.. tunggu-lah hingga dia datang. Seseorang yang akan menyandingmu di pelaminan kelak.

Ku tahu penantianmu sudah cukup panjang. Menunggu kepastian sang pangeran datang menghapus keresahan yang selama ini menghantui hatimu pun orang tuamu siang dan malam.

Kepada wanita yang sedang menunggu. Jangan pernah lelah menunggu. Meski ku tahu menunggu itu bosan. Bahkan akupun tak pernah suka menunggu. hehehe

Jumat, 06 Februari 2015

Si Gadis Pacarnya Tembok

Hey hey kamu..
Kamu si gadis pacarnya tembok.. gimana? Masih suka pacaran sama tembok? Masih suka ngobrol sama tembok? Masih suka marah-marah sama tembok? Apa sekarang kamu mulai ciuman sama dia? Hahahaha

Hey hey kamu.. si gadis pacarnya tembok. Yang ku tau kamu sekarang sahabat baru ku yang baik hati. Sahabat baru ku yang asik, gak pernah perhitungan, dan kurasa selalu menyenangkan. Lalu kenapa kamu pacaran sama tembok?

Hey hey kamu.. si gadis pacarnya tembok. Jangan suka terlalu banyak bergadang. Jangan suka pulang malam, bahkan sering tertidur dijalan saat mengendarai motormu lalu kau menabrak tembok! Kenapa kamu tabrak temboknya? Bukankah kamu memacarinya? Meskipun kamu pacaran dengan tembok kamarmu, tapi tembok itu kan sejenis dengan pacarmu. Hahahaha

Kamis, 05 Februari 2015

kepada (Mantan) Sahabat Terbaikku

Kepada Io, mantan sahabatku

Hai Io, apa kabar? Kudengar kabarmu sudah sangat tidak baik, bahkan kabarnya kamu sudah tidak ada. Sedih rasanya mendengarnya. Tapi aku terlalu naif bila berkata begitu. Karena nyatanya aku mengabaikanmu. Aku menyingkirkanmu dengan sahabat baru yang lebih keren dan lebih baik darimu (kurasa).

Maaf kawan aku berkata seperti itu, karena memang nyatanya seperti itu. Lagipula kurasa kamu gak punya hati yang terlalu sensitif untuk tersinggung mendengar ucapanku semacam itu. Kamu tau betul bagaimana aku kan? Hehehe

Sungguh aku bukan orang yang tidak tau terima kasih. Karena dengan surat ini aku ingin menyampaikan beberapa ucapan terima kasihku untukmu. Ini bukan yang pertama aku melakukannya, aku pernah berterima kasih padamu pada beberapa tulisanku tahun lalu, kau ingat? Namun kali ini spesial, karena tulisan ini adalah surat cintaku untukmu yang aku sertakan dalam proyek 30 Hari Menulis Surat Cinta. Kamu pasti pernah mendengarnya tahun lalu, saat kita masih bersahabat baik.

Rabu, 04 Februari 2015

Si Kakak Senior

Hai kamu.. Eh hai kak.. Eh bang.. Hemm.. Mas ajalah yaa biar kedengeran manis. Ihiiww

Aku panggil kamu itu karena ceritanya kan kamu seniorku. Bukan ceritanya sih. Emang kamu senior aku. Hehehe.. Gimana kabarnya mas? Sehat? Hehehe gak basi kan aku nanya itu? Nggak-in ajalah yah biar aku ga bete terus bisa lanjutin nulis surat buatmu.

Mas.. Kamu tau gak? Tema menulis surat cinta kali ini “For The First Time In Forever”. Tanpa perlu pikir panjang yang aku inget langsung kamu loh.  Ihiw kan hehehe.

Aku inget pertama kita ketemu waktu aku masih jadi junior kamu. Dan bakal tetap jadi junior buat kamu sampe kapanpun sih, karena aku gak akan pernah bisa lebih tua dari kamu. Lebih pintar dan lebih cantik mungkin iya.. Karena kamu cowok tentunya hohoo..

Selasa, 03 Februari 2015

Surat pertama, Bos

Hai.. Bosse!

Aduuhh.. Sumpah aku deg deg-an mau nulis surat ini..

Soalnya ini surat pertama aku.. Eh boong deng surat pertama mah. Ini surat pertama yang aku kirim lewat pos cinta maksudnya. Ihiiwww...

Oh iya.. Surat pertama ini aku tujukan kepada Bosse yang ntah siapa dan dimana, salam kenal Bosse. Aku tau proyek ini sudah setahun yang lalu. Ada niatan bangeeet mau ikutan, tapi takut, Bosse. Tulisan aku masih berantakan (sekarang juga masih deng hehe). Aku terbilang newbie dalam bidang nulis menulis di blog begini. Karena aku pertama bikin blog juga cuma buat buku diary. Nge-buang uneg-uneg yang ga tau mau di buang kemana. Jadi kalo emang kata-kata, isi, pembukaan, penutup dan segala macem sudut pandang dari surat ini agak absurd maklumin aja ya bosse yaa..