Kuro Diculik!!!

Kepada Kuro,

Kuroooo.... kamu dimanaaaaa... kamu kenapa pergiiiiii......

Huh.. Jika di bilang sedih, pasti sedih rasanya kehilanganmu, kamu kenapa mau-maunya diculik orang jahat, pergi dengan orang jahat itu,  kamu kan temanku. Harusnya kamu berontak! harusnya kamu teriak! harusnya kamu berani! aku aja suka galak atau sinis ke orang yang mau jahat ke aku, atau mau macam-macam denganku.

Hm.. Tapi aku gak akan sedih berkepanjangan, insyaAllah aku mau ikhlas, biarin kamu pergi. Karena jika memang kamu teman baikku yang setia kamu akan balik lagi ke aku. Atau insyaAllah ada yang lain selain kamu, yang sama baiknya denganmu.

Yaa.. walaupun mungkin kemarin aku kurang perhatian ke kamu. Tidak jarang aku mebiarkanmu kehujanan dan kepanasan diluar, bukannya memasukanmu ke kandang. Tapi aku baik ke kamu, kamu ingat kan? Harusnya ingat, karena kita berpisah belum lama. huhuhuuu

Aku kan sudah merelakan sedikit uang jajanku untuk memberimu makan dan minum, bahkan aku merelakan setengah gajiku untuk membelimu dan membawamu check-up setiap bulan saat aku kerja, meski cuma beberapa bulan sih, hehehe.. tapi kan yang penting aku baik ke kamu. Aku gak pernah lukain kamu, sakitin kamu, ya kan?

Kuroo.. kalau kau tau jalan untuk kembali, kembalilah. Kamu gak kasian sama shiro sendirian aja sekarang gak punya teman? Atau kamu gak kasian sama teman sekandangmu yang sudah tua itu? Dia juga sendiri sekarang.. dan kamu gak kasian ke aku juga, aku juga gak punya teman sepertimu lagi? Aku jadi susah gak ada kamu. Aku butuh kamu, aku ingin kamu, Kuro.

Meski diawal aku bilang aku akan ikhlas membiarkanmu pergi, tapi kalau bisa pulang, pulanglah! Seperti kata lyric lagunya Marcell “cepat pulang.. cepat kembali jangan pergi lagi....”. ayo kita main sama sama lagi, Kuro. Cepat pulang, Kuro! Cepatlah balik ke kandangmu yang sesungguhnya!!

Ohiya, kalau kamu lupa cara pulang, semoga aku dapat teman baru yang sama baiknya denganmu. Doakan aku, oke!!

Salam rindu dariku, Temanmu, Majikanmu,

Ade Afriani

Sekarang yang tersisa darimu cuma ini