Kepada Surayah @pidibaiq
Hai ayah,
Yah, kau harus tau. Dari awal aku ikutan proyek #30harimenulissuratcinta
ini aku kepingin kirim satu surat cinta untuk Ayah, tapi gak pernah bisa
kesampaian. Karna memang benar kata Ayah “sebuah karya akan sulit di ciptakan
jika kau ingin terlihat keren” begitu lah kira-kira.
Dan ternyata memang benar. Kemarin-marin aku ingin terlihat
keren (walaupun sebenarnya aku memang keren, hahahaha). Aku ingin menulis sepucuk
surat cinta yang seenggaknya gak biasa aja buat di baca sama Surayah. Aku
maunya kirim apa kek, puisi gitu, atau sebuah surat cinta nan romantis atau
apalah itu. Eh tapi gak bisa, ujung-ujungnya suratku begini lagi begini lagi. Surat
dengan gaya bahasa ala-ala orang luar planet bumi a.k.a Bekasi dan dengan topik
pembahasan yang merembet kemana aja. Contohnya ini, kalimat pembuka aja sampe 2
paragraf hahahaha.
Ohiya.. Yah, gimana rasanya jadi ayah sejuta umat yang tidak
bertanggung jawab karena gak pernah kasih anak (anak-an) –nya uang jajan atau
bahkan makan? Harusnya kau lakukan itu jika kau memang ayah yang baiq. Huh!
Tapi katamu “ini lah resikoku punya panggilan ayah” begitu kira-kira saat salah
satu followers-mu minta uang jajan
atau makan. Hahaha surayah memang keren! Loh kenapa sekarang aku memujimu
padahal di awal kalimat nggak (hehehe maaf ayah itu hanya bercanda, tapi
serius! Hahahahah). Karena kau memanglah begitu, Surayah memang keren. Aku
kagum sama Ayah yang bisa menjawab semua mention para followers-mu dengan semaunya tapi keren! Kan katamu “google
menjawab semuanya, Pidibaiq menjawab semaunya” tapi kau sama kerennya dengan
google, itu menurutku, gatau yang lain, mudah-mudahan sependapat. Hehehe
Ohiya, Yah.. Dalam surat ini aku juga ingin mengucapkan
terima kasih. Karena menciptakan tokoh Dilan yang juga keren sepertimu. Jadinya
pacarku ikutan keren sama seperti kalian, dan jika dia lupa, dia langsung
bacain lagi twit-twit-mu biar jadi keren lagi katanya.
Ohiya, satu lagi, Yah.. Sebelum aku mengucapkan salam penutup
untuk mengakhiri suratku yang panjang dan mudah-mudahan tidak membosankan ini,
aku ingin menyampaikan sesuatu. Ayah.. Aku ingin bertemu.. Tanggal 1 maret
nanti si bosse @poscinta bakal ngadain gathering buat seluruh penulis 30 hari
menulis surat cinta di Bandung, rencananya aku mau ikut, dan setelah itu aku
ingin mengunjungi rumahmu atau markas besar The Panas Dalam Bank. Aku mau
bawain ayah kue, ayah suka kan? Tapi setelah itu kau harus kasih aku makan dan
ongkos pulang! Penuhi kewajibanmu sebagai seorang ayah!! Hhahaha.. semoga
kesampaian, kalo enggak mudah-mudahan tahun depan.
Ah.. Sudah
dulu ya, Yah. Suratku jadi semakin ngawur,
rencana mau nulis ini.. Jadi nulis itu.. Rencana mau nulis gini.. Jadi gitu..
Rencana mau yang singkat padat jelas dan terpercaya, jadi panjang ngawur dan ngelantur gini, hehehe..
Salam damai dari Anak (anak-an) –mu,
Ade Afriani
PS: setelah baca surat ini, Ayah jangan lupa kasih aku uang
jajan dan makan oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar