Minggu, 18 Juni 2017

Surat cinta untuk Bapak

Teringat cerita orang ketika ragaku belum bisa berbuat apa pun selain menangis, Bapak rela pulang dari proyek tempatnya bekerja hanya untuk memastikan kalau aku sudah mandi dan makan. Padahal ada Mama dirumah
Ku kira itu hanya karena katanya, Mamaku gak bisa memandikan bayi. Padahal aku bungsu dari 4 bersaudara. Yang berarti.. mana mungkin Mama juga gak bisa memandikan 3 anaknya yang lain.

Teringat ketika aku mulai mengenal dunia, Bapak mengajarkanku akhirat. Bapak yang paling marah jika aku mulai terlena dengan dunia.
Ku fikir karena Bapak galak. Padahal karena Bapak mau aku menjadi anak soleha dan tetap bersamanya di akhirat kelak.

Teringat ketika Bapak pulang membawa makanan. Aku adalah orang pertama yang di carinya. Padahal ada anaknya yang lain, yang juga adalah kakak ku berada di dekatnya.

Kini ketika ku merasa diriku sudah dewasa.. Bapak tetap menggodaku. Bercanda tawa seakan aku masih bocah.

Bapak, kurasa adalah orang yang paling sabar di dunia, namun menjadi orang yang paling emosi jika seseorang jahat denganku.

Ahh.. Bapakku the best ❤
Mungkin bagimu ini tulisan absurd. Namun bagiku ini adalah surat cinta. Surat cintaku untuk Bapak.

Aku sayang bapaakk 💞
Jangan kemana-mana dulu ya, Pak. Tunggu aku bisa membahagiakan Bapak. Entah kapan 😔 
do'ain, Pak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar