Jumat, 06 November 2015

Upaya Pengendalian Pneumonia pada Anak

Jakarta, 6 November 2015

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian kedua pada balita dan bayi, terutama di negara berkembang. Maka perlunya dilakukan upaya pengendalian Pneumonia diantaranya dengan menggalakkan ASI eksklusif, memastikan bayi mendapatkan gizi seimbang, memberlakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun, mengurangi polusi udara terutama dengan menghilangkan asap rokok dari lingkungan anak, etika batuk dan melakukan deteksi sedini munkin. Juga memastikan Imunisasi secara lengkap seperti DPT, Campak, Hepatitis dan Pneumokok namun saat ini belum menjadi program.

Melakukan deteksi dini menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu dengan menghitung frekuensi napas.

Batasan Frekuensi Napas
Umur
Frekuensi nps
< 2 bulan
60
2 – 12 bulan
50
1-5 tahun
40

Upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan RI yaitu dengan pelatihan manajemen pengendalian ISPA, Pelatihan tenaga kesehatan dalam penemuan dan tata laksana kasus bersama organisasi profesi seperti IDI, IDAI, PDPI, PPNI, IBI, dan PAEI, pemberian imunisasi, peningkatan gizi, ASI eksklusif, penyehatan lingkungan serta diadakannya Peringatan Hari Pneumonia Sedunia Tahun 2015.

Peringatan Hari Pneumonia sedunia ditetapkan pada tanggal 12 November sejak tahun 2009 silam. bermula dari koalisi global lebih dari 100 organisasi sepakat melakukan aksi bersama mengendalikan pneumonia. Bertujuan  untuk meningkatkan kepedulian seluruh elemen tentang pneumonia pada balita. mempromosikan intervensi dan pengobatan, bersama melakukan aksi pengendalian Pneumonia. Dengan target global menurunkan angka kematian balita karena pneumonia menjadi < 3 per 1000 balita pada tahun 2025.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar